Rabu, 20 November 2013

FAKULTAS AGAMA DI MARMARA UNIVERSITESI ISTANBUL TURKI


Oleh: Prof.Dr. H. Ilhamuddin, MA.
 

A. Pendahuluan
    Tugas Visiting Professor yang diamanahkan  oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara Medan kepada para Guru Besarnya merupakan kunjungan  bersifat ilmiyah ke berbagai Perguruan Tinggi di luar negeri, termasuk diantaranya adalah visiting professor ke Faculty of Theology Marmara Universitesi yang telah berlangsung sejak 8 oktober – 3 nopember 2013.
            Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut, baik secara pribadi maupun kelembagaan. Di antara manfaat dimaksud adalah:1). Dalam rangka peningkatan profesionalisme serta pengalaman  para Guru Besar  dalam pergaulan internasional; 2). Untuk merintis hubungan kerjasama antara IAIN SU dengan berbagai Universitas, lembaga atau forum internadional 3). Dapat menjadi perbandingan dalam upaya pembenahan peralihan IAIN SU menjadi Universitas; 4). Memberi peluang bagi para Guru Besar untuk membuka jaringan internasional dalam penerbitan buku dan journal ilmiyah; 5). Untuk mensosialisasikan IAIN SU di luar negeri, dan; 6). Membuka peluang bagi terwujudnya pertukaran dosen dan mahasiswa IAIN SU dan berbagai Perguruan Tinggi di luar negeri
     Output dari program ini adalah: Diterbitkannya buku karya para Professor di IAIN SU dan diperolehnya informasi penting secara terinci mengenai kurikulum dan proses belajar mengajar yang dapat diproyeksikan menjadi model UIN SU ke depan.
      Informasi yang diperoleh dalam visiting Professor di Marmara University sangat berharga untuk bahan perbandingan betapa PT ini juga mulanya sebelum menjadi Universitas adalah juga berupa institut, persis seperti IAIN SU sekarang. Berikut dikemukakan beberapa hal terkait dengan Universitas Marmara (UM):

B. Sejarah Singkat Universitas Marmara
            Perguruan Tinggi ini didirikan pada tahun 1883, jadi sudah berusia 1130 tahun. Sekarang sudah memiliki 13 kampus yang tersebar di seluruh kota Istanbul, 16 Fakultas,11 lembaga, 50.000 orang lebih mahasiswa, 3000 lebih tenaga edukatif dan ribuan alumni.
     Meskipun UM mempunyai banyak fakultas, namun sesuai basic keilmuan yang dimiliki, maka visiting Professor kali ini difokuskan pada satu fakultas saja yaitu Faculty of Theology yang adakalanya disebut Ilahiyat faculty atau Facultas Ilahiyat. Berikut disampaikan sejarah singkat Fakultas Ilahiyat/Faculty of Theology, sebagai betikut :

C. Fakultas Agama
       Ilmu-Ilmu Agama (Tarbiyah, Syari’ah, Ushuluddin) di Marmara Universitesi tergabung dalam satu fakultas yang dinamakan dengan Faculty of Theology/Ilahiyat Fakulty.
            Faculty of Theology  di Turki pertama kali didirikan di Ankara pada tahun 1949,
sepuluh tahun kemudian, yaitu tahun 1959 didirikan pula Istanbul Higher Islamic Institute dan pada tahun 1982 Fakultas Theology didirikan di Istanbul, Konya, Kayseri, Izmir, Erzurum, Bursa, Samsun dan Yozgat.

D. Program:
       1. Persiapan (Bahasa Arab)
       2. Sarjana Theology / Studi-studi Islam (BA)
       3. Sarjana Theology (Internasional)
       4. Sarjana Theology (Internasional) /BA program B.Inggris
       5. S-2 (MA) dan S-3 (PhD) di semua cabang Utama

E. Kerjasama Internasional
       1. Kerjasama dengan negara-negara Eropa dalam "Socrates and Erasmus
         Program"
       2. Kerjasama pendidikan antara Republik Turki dg negara-negara Islam
       3. Penerimaan mahasisws dr negara-negara Uni Eropa, Balkan, Turki dan
         negara-negara Islam

F. Jurusan-Jurusan:
       1.       Ilmu-Ilmu dasar Islam (Tafsir, Hadis, Fiqh, Kalam, Sekte-sekte Islam, Mistisisme Islam,Qiraat, Retorika dan Bahasa Arab)
       2.       Studi agama dan Filsafat (Sejarah Filsafat,Filsafat Islam,Agama dan Filsafat,Mantiq,Sosiologi Agama,Sejarah Agama-Agama,Psykologi Agama dan Pendidikan Agama)
       3.     Sejarah dan Seni Islam (Sejarah Islam,Sejarah Seni Islam Turki,Literatur IslamTurki,Musik Religi Turki)

G. Program Internasional bidang Theology
       Program ini didesain untuk warga negara Turki tamatan SMA yg tinggal di belahan Eropa dan sanggup mengikuti program. 40 orang mahasiswa diterima setiap tahun dlm program ini. Penerimaan mahasiswa dilakukan melalui testing penempatan yg disebut OSS atau YCS yaitu testing yg diselenggarakan oleh satu lembaga yg disebut OSYM, yaitu pusat penerimaan dan penempatan mahasiswa. Mhs yg berasal dari Republik Turki wajib lulus ujian YOS (YOS examination). Bagi mahasiswa asing harus memiliki ijazah S-1

H. Pendidikan Bahasa
       Pada umumnya pendidikan dan pengajaran menggunakan Bahasa Turki, kemudian dlm beberapa kasus yg bersintuhan dengan Bahasa asing meggunakan Bahasa Arab dan Inggris.
       Selain Ilahiyat Faculty, UM juga memiliki beberapa faculty antara lain: Ataturk Faculty of Education, Faculty of Dintistry, Faculty of Fharmacy, Faculty of Art and Sciences, Faculty of Fine Art, Faculty of Law, Faculty of Economics, Faculty of Communications, Faculty of Business Administration, Faculty of Engineering, Faculty of Health Sciences, Faculty of Political Sciences dan Faculty of Technical Education.
       Demikian juga dengan bahan bacaan. UM memiliki perpustakaan namun belum terlalu dapat diandalkan apalagi kebanyakan berbahasa Turki. Tetapi, sebagaimana umumnya, seluruh fasilitas di UM mulai dari lift, pintu, kendaraan serta perpustakaan sudah menggunakan sistem digital.
       Dalam pada itu para mahasiswa dapat dengan mudah mengakses buku-buku rujukan melalui perangkat internet melalui jaringan yang telah disediakan UM. Di antara buku-buku yang coba ditelusuri di Perpustakaan Faculty of Theology dan perpustakaan terbesar di Istanbul  "ISSAM" yang sangat membantu mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan ilmiyahnya antara lain:
a)      Josef van Ess, ed. Fruhe Mu'tazilitische Horesiographie, Zwei Werke des Nasi' al-Akhbar (Beyrut and Wiesbaden:Franz Steiner Verlag, 1971;
b)      Fu'ad Sayyid, ed, Fadhlu 'l-I'tizal ve Tabakatu'l-Mutezille (Tunus: ed-Daru'l-Tunusiyye, 1974);
c)      Bu calisma, Mutezili Ebu'l-Kasim el-Belhi, Kadi Abdulcebbar ve Hakim el-Cusemi tarafindan yazilmiz uc biyografik sozlugun edisyonudur.Griffini, Milan Ambrosiana Kutuphanesi'nde Cusemi'nin tarih ile ilgili bir yazma eserinden haber ver mektedir. bk. Griffini, RSO 7 (1916-1918):287-290);
d)     F. Rosental, A History of Muslim Historiography, gozden gecirilmis 2. edisyon (Leiden: E.J.Brill, 1968), index. Ben, kitap hakkinda Rosenthal 'dan farkli bir yaklasim benimsiyorum;
e)      Bakillani, Temhid;
f)       Sehristani, Nihaye;
g)      Bagdadi, Usul;
h)      Cuveyni, Samil;
i)        Abdulcebbar, Serh; A.J. Wensinck, The Muslim Creed, London: Frank Cass ve Co; Majid Fakhry, A Hostory of Islamic Philosophy, NewYork:Columbia University Press;
j)        Esari, Makalat,I.

J. Penutup
    Kitab-kitab tersebut di atas kita jumpai juga di perpustakaan IAIN, dalam versi Bahasa Arab yang dengan demikian dapat dikatakan bahwa kitab yang dimiliki IAIN SU lebih orisinil dari kitab-kitab yang dipakai di UM yang mayoritas berbahasa Turki. Namun disisi lain, UM patut diapresiasi dalam hal komimetmennya terhadap nasionalisme Turki sehingga jurnal yang mereka terbitkanpun semuanya berbahasa Turki. Berbeda dengan Perguruan Tinggi di tanah air yang memberikan penghargaan yang sangat rendah terhadap karya-karya berbahasa nasionalnya.
    Tampaknya dari berbagai catatan sejarahnya di atas pengalaman UM dapat diproyeksikan  sebagai salah satu model bagi rencana perubahan IAIN SU menjadi UIN pada masa mendatang. Sisi lain UM yang patut diapresiasi terkait dengan masalah cultur kampus yang sangat baik. Masuk tepat waktu berlaku bagi dosen dan mahasiswa. Suasana kampus tertib, mungkin karena dukungan kemapanan baik ekonomi dan kulturnya tidak kelihatan sedikitpun waktu yang terbuang sia-sia bagi seluruh sivitas akademikanya. Tidak ada kerumunan orang lalu ketawa beramai-ramai umpanya, juga tidak kelihatan ada mahahasiswa yang petantang-petenteng pakai jeket almamater atau kumpul-kumpul merancang keributan dengan dalih demontrasi. Semua kelihatan tertib. Pada waktunya jam makan semua orang, pegawai, dosen dan mshasiswa masuk kekantin yang sama untuk makan lalu selesai dan kembali beraktifitas. Tidak ada yang berlama-lama buang-buang waktu duduk-duduk di kantin. Semua sudah sangat teratur, stop kontak listrik saja tidak kelihatan. Listrik menyala hanya pada saat dipetlukan dan otomatis mati jika tidak ada aktifitas lagi tanpa harus menekan tombol apapun. Tidak ditemukan satpam yang berjibaku mengatur parkir sebab semua sudah tahu dan patuh untuk memarkir kenderaannya pada tempatnya. Tidak kelihatan ada mahasiswa yang memakai motor atau mobil, petantang-petenteng, semua jalan kaki dengan langkah setengah berlari. Tidak ditemukan orang berjalan santai. Semua tampak energik dan dinamis. Tidak sebagaimana sering kelihatan di kampus-kampus di tanah air Indonesia. Mereka patut dicontoh dalam menjaga ketertiban, tidak satupun di antara mereka yang membuat keributan karena sibuk dengan urusan masing, jangan berharap ada yang ngobrol apalagi ngerumpi di kampus juga di jalan-jalan. Setiap hari tampak orang hanya menyelesaikan urusannya sendiri-sendiri, berkomunikasi secukupnya tanpa ada yang terkesan berlebihan. Namun, satu hal yang patut untuk tidak dicontoh, yaitu kebiasaan dari masyarakatnya yang individualistik sehingga tidak open dengan sekitarnya, orang tidak perduli sekalipun bermesraan dikeramaian, na'uzu billahi min zalik. Hal lain yang juga memprihatinkan adalah meskipun UM sudah berusia lanjut, namun sampai saat ini belum juga membuka Fakultas Dakwah sebagaimana yang ada di IAIN SU Medan.

1 komentar:

  1. BENARKAH UNTUK PROGRAM DOKTOR PENDIDIKAN BAHASA ARAB ATAU SASTRA ARAB ADA DISANA PAK?
    DI UNIVERSITAS MARMARA KAN?

    BalasHapus